Geografi itu berakar dari kata :
Geo : Bumi.
Graphien : Tulisan atau
Lukisan.
Secara harfiah Geografi itu berarti lukisan tentang bumi, namun pada
pembahasan oleh para pakar geografi selanjutnya pengertian itu tidak hanya
sekedar tulisan atau lukisan saja, melainkan meliputi juga penelaahan lebih
jauh.
Konsep Geografi menurut rumusan Geografian Indonesia pada seminar dan
Lokakarya Nasional Peningkatan Kualitas Pengajaran di Semarang tahun 1988 : “Geografi
adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan
sudut pandang lingkungan atau kewilayahan dalPada konsep Geografi ini terungkap
hubungan saling mempengaruhi antara
fenomena alam di tempat-tempat tertentu dengan prilaku serta tindakan
manusia.
Ada 2 kelompok konsep dasar dalam Geografi :
- Getrude Whipple
Bumi sebagai planet, variasi cara hidup, variasi wilayah-wilayah alamiah,
makna wilayah (region) bagi manusia dan pentingnya lokasi dalam memahami
peristiwa dunia.
- Henry J. Warman
Konsep wilayah, lapisan kehidupan, manusia sebagai faktor ekologi dominan,
globalisme atau bumi sebagai planet, interaksi keruangan, hubungan areal,
persamaan areal, perbedaan areal, keunikan areal, persebaran areal, lokasi
relatif, keunggulan komparatif, perubahan abadi, sumber daya yang dibatasi
secara budaya dan konsep peta.
v Kajian Materi
Geografi
Menurut
Broek (1980), hakikat geografi ada 6 :
- Geografi sebagai ilmu pengetahuan biofisik.
- Geografi sebagai relasi hubungan timbal-balik antara manusia dengan alam.
- Geografi sebagai ilmu ekologi manusia.
- Geografi sebagai setudi bentang lahan.
- Geografi sebagai studi penyebaran gejala di permukaan bumi.
- Geografi sebagai teori keruangan bumi.
Kajian materi Geografi ada 2 sudut pandang :
- Objek Material.
Objek Material Geografi meliputi gejala-gejala yang terdapat dan terjadi di
permukaan bumi.
- Objek Formal.
Objek Formal Geografi adalah cara memandang dan cara berpikir terhadap
terhadap objek material tersebut dari segi geografi yaitu segi keruangan, lingkungan dan kompleks
wilayah.
v Pendekatan Materi Geografi
1.
Pendekatan Keruangan.
2.
Pendekatan Ekologi.
3.
Pendekatan Kompleks Wilayah dan Presentasi Peta
1. Pendekatan Keruangan.
dalam
analisis keruangan yang harus diperhatikan adalah :
1.
Penyebaran penggunaan ruang yang telah ada.
2.
Penyediaan ruang yang akan digunakan untuk pelbagai
kegunaan yang telah dirancang.
Dalam
Geografi ada 2 Pengertian Wilayah:
1. Wilayah Formal (formal Region).
a.
Pengertian Internasional.
b.
Pengertian Nasional.
2.
Wilayah Fungsional (fungtional Region).
Bagian dari
permukaan bumi, dimana terdapat beberapa keadaan alam yang berlawanan yang
memungkinkan timbulnya bermacam-macam kegiatan yang saling mengisi dalam
kegiatan penduduknya.
Konsep
Tempat dalam pengertian wilayah dapat digunakan sebagai pendekatan Geografi,
klasifikasinya adalah :
1.
Uniform Region.
2.
Nodal Region.
3.
Generic Region.
4.
Specific Region.
Dari ke 4
klasifikasi ini maka kita dapat ambil kesimpulan yaitu “fungsi tempat bagi
manusia adalah sebagai ruang hidup”.
Ruang dalam
hal ini ditafsirkan kedalam 3 pendekatan:
1.
Pendekatan Ekologis: Ruang
sebagai milieu yang berisi sumber daya alam.
2.
Pendekatan Spatial (keruangan): Ruang
sebagai space, yakni ruang sebagai ajang kegiatan manusia.
3.
Pendekatan Regional: Ruang
sebagai suatu daerah atau kesatuan politis.
2.
Pendekatan Ekologi
Pendekatan
ini lebih menitik beratkan kepada keterikatan antara fenomena geosfer
tertentu dengan fariabel lingkungan yang ada bukan eksistensi keruangan.
Pengertian
analisis Ekologi bukan hanya sebagai “natural environment”, tetapi harus
dikaitkan juga pada :
1.
Phenomenal environment yang
didalamnya meliputi ‘natural phenomena’ dan ‘phycical relic of human
actions’.
2.
Behavioural environment yang
meliputi perkembangan ide-ide dan nilai geografis serta kesadaran akan lingkungan.
3.
Peta
Beberapa contoh fungsi peta:
a)
Untuk memberikan informasi pokok dari aspek keruangan
tentang karakter dari suatu daerah.
b)
Sebagai suatu alat menganalisis untuk mendapatkan suatu
kesimpulan.
c)
Sebagai alat untuk menjelaskan penemuan-penemuan penelitian
yang dilakukan.
d)
Sebagai alat untuk menjelaskan rencana-rencana yang
diajukan.
Ada 3
kelompok klasifikasi Peta:
1.
Peta Topografi: Peta yang memberikan gambaran umum mengenai permukaan
lahan (termasuk peta perencanaan dan peta geografi).
2.
Chart atau Peta Jalan: Peta yang disusun untuk
kepentingan navigasi sebagai suatu alat bantu (untuk navigasi & orientasi).
3.
Peta Tematik: Peta yang difungsikan untuk menunjukkan tema-tema
tertentu.
Macam-macam
Peta:
a.
Skala angka/skala pecahan: Skala yang dinyatakan dengan
angka dan pecahan.
b.
Skala yang dinyatakan dengan kalimat: Peta yang tidak
menggunakan satuan pengukuran metrik (misalnya peta-peta di Inggris).
c.
Skala Grafis (graphical scale line): Peta yang
dinyatakan dengan grafis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar